“Tentunya untuk melakukan penyelidikan, penyidikan terkait kasus ini kita sudah melakukan langkah-langkah awal sesuai SOP. Datangi TKP, olah TKP, kemudian pemeriksaan saksi-saksi termasuk juga lakukan visum korban,” terangnya.

Reza menjelaskan, inti dari visum ini belum ditemukan motifnya termasuk dugaan pemerkosaan.

“Kami juga sudah periksa secara fisik. Baik itu di kelamin kemudian dada semuanya diperiksa,” jelasnya.

“Makanya kami mengundang tim forensik untuk dilalukan autopsi. Itu wajib, karena memang belum ditemukan adanya penyebab. Pastinya demi hukum kita tetap melakukan autopsi,” cetusnya.

Berdasarkan hasil visum, kulit leher korban berwarna merah gelap dan ada lebam merah di pipi.

“Jadi saya memastikan apakah merah itu ada sesuatu, makanya mau tidak mau kita harus autopsi,” tandas Reza.