Bahkan, PT MMS belum memberikan presentasi mengenai investasi yamg ditaksir menelan dana senilai Rp 10 miliar ini.
“Sebenarnya, kita belum sampai sejauh itu. Karena minimal kan ada presentasi juga, kan belum sempat. Kita ingin peran Persiter juga harus ada, yang penting Persiter tidak boleh dianaktirikan,” cetus dia.
Meski begitu, Tauhid mengaku bahwa rehabilitasi Stadion Gelora Kie Raha belum menjadi prioritas Pemkot Ternate. Alasannya, masih banyak kebutuhan pembangunan lainnya yang lebih penting dari Stadion Gelora Kie Raha.
“Pemerintah ini kan ada skala kebutuhan kan, ada kebutuhan lain yang lebih penting kita juga lakukan itu. Ini penting tapi ada lain juga lebih penting,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan