Kedua, jika belum ada program, penting harus diadakan. Tapi kalau sudah ada program pemberdayaan maka harus tepat sasaran. Sebab jika program pemberdayaan tidak tepat sasaran, itu juga merupakan salah satu pemicu meningkatnya angka kemiskinan.
“Karena jika yang menerima bantuan itu orang yang tidak mampu mana mungkin dapat meminimalisir angka kemiskinan,” ucap mantan Anggota DPRD Halbar ini.
Ketiga, mengingat banyak masyarakat miskin yang bermukim di daerah-daerah terpencil, maka kemudahan dan kelancaran mobilitas orang dan barang sangatlah penting. Karena itu, agar angka kemiskinan cepat menurun, percepatan infrastruktur jalan yang terhubung dari ibukota ke kecamatan dan desa-desa terpencil harus menjadi agenda utama pemda.
Keempat, stabilisasi harga bahan pangan harus menjadi agenda utama, mengingat kontribusinya yang besar dalam struktur pengeluaran masyarakat miskin.
“Sekali lagi menurut saya untuk meminimalisir tingginya angka kemiskinan di Halbar saat ini, terlepas dari konsep ekonomi yang lain, menurut saya adalah memperbaiki pengelolaan dan pendistribusian bantuan sosial. Sebab saat ini di lapangan memang sangat marak pendistribusian program bantuan sosial tapi masih ada masyarakat yang mengeluh. Hal ini tidak bisa dianggap remeh karena jika yang mengeluh itu betul-betul masyarakat miskin maka tidak menutup kemungkinan akan meningkatnya persentase kemiskinan karena salah sasaran,” tambahnya.
Ia juga meminta bentuk program pemberdayaan yang lain seperti disebutkan di atas sesegera mungkin dilaksanakan agar masyarakat tidak lagi mengharapkan ikan dari pemerintah karena sudah ada kail atau gumala serta alat pendukung lainnya.
“Sehingga mereka dengan gampang mencari ikan. Bukan lagi menunggu pemberian ikan dari pemerintah. Mungkin itu ilustrasi dari program pemberdayaan yang harus dilaksanakan oleh Pemda Halbar saat ini dalam rangka meminimalisir angka kemiskinan di Halbar,” tandas Tamin.
Tinggalkan Balasan