Sambil mengapung menyelamatkan diri masing-masing, Taksir berupaya menghubungi Parto Turusi yang berada di daratan Kota Daruba melalui telepon.
Menerima informasi itu, Parto bergegas menuju pelabuhan bersama warga setempat dan menuju ke TKP menggunakan speedboat Permata Fitri.
Setibanya di lokasi, speedboat lalu mengevakuasi para korban, yakni Takdir dan dua awak kapal Hun (45 tahun) dan Ucil (21 tahun).
Meski tak ada korban jiwa, kerugian materil diperkirakan sekitar Rp 700 juta.
Tinggalkan Balasan