Tandaseru — Demo berkepanjangan tenaga kesehatan RSUD Chasan Boesoirie Ternate hingga berujung pada pemboikotan IGD membuat Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba geram.
Gubernur AGK dan DPRD bahkan sepakat meminta bantuan Polda untuk menyikapi demo tersebut. Selain itu, para nakes juga diancam bakal disanksi.
AGK usai rapat dengan DPRD, Minggu (22/1) malam, menegaskan pemerintah bakal mengambil tindakan sesuai undang-undang yang berlaku. Sebab yang menggelar aksi bukanlah masyarakat biasa, tetapi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang notabenenya mempunyai aturan tersendiri.
“Karena yang demo di RSUD CB itu adalah Aparatur Sipil Negara, sementara mereka punya aturan tersendiri. Jadi terganggu kegiatan di rumah sakit itu berbahaya sekali. Kalau masyarakat yang demo atau honorer segala macam, tapi ini kan ASN yang demo. Mereka punya gaji tersendiri, peraturan tersendiri. Jadi kalau mereka yang merusak, apa boleh buat, akan ada peraturan yang menindak mereka,” ujarnya.
Menurut AGK, pemerintah dan DPRD telah sepakat mengambil sikap tegas dengan berkoordinasi dengan Polda untuk segera menghalau para nakes yang sampai saat ini menduduki pintu utama IGD RSUD.
Tinggalkan Balasan