Data tersebut sudah melalui survei terlebih dahulu oleh partai, yang dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya.
“Kami tidak buka pendaftaran seperti lainnya secara umum karena kami pikir ini malah akan membuat bacaleg kecewa dan kekecewaan itu justru akan berbahaya bagi kontestasi politik di tahun 2024 mendatang. Karena sudah pasti ketika mereka keluar dari Partai Garuda Indonesia maka itu akan menjadi lawan kami,” cetusnya.
Ia menyebut, Partai Garuda Indonesia lebih memilih meminimalisir penjaringan, sehingga bisa terhindar dari konflik internal.
“Jadi kami tertutup tapi tidak menghilangkan kriteria-kriteria atau ketentuan bacaleg,” tambahnya.
Terkait jumlah bacaleg yang sudah mendaftarkan diri di partai, Akbar mengaku hingga sekarang ini sudah mencapai 70 persen dari 4 dapil di Ternate.
“Kuota di dapil Ternate Utara, Ternate Tengah, dapil Pulau juga sudah lengkap. Sisa dapil Ternate Selatan masih kurang 4. Jadi kami juga masih dalam tahap pencarian bacaleg,” tuturnya.
Tinggalkan Balasan