Tandaseru — Sosok Enrique Maluku awal tahun 2023 ini mendapat panggung tersendiri. Hal Itu terlihat ketika diskusi yang dilakukan secara virtual penulis buku “Clavis Mundi” bersama budayawan asal Tidore, pemerhati sejarah, dan perwakilan Pemkot Tidore.
“Selain diskusi secara online Pemkot Tidore juga gelar FGD bersama pihak terkait yang melibatkan DPRD Kota pada tanggal 11 Januari 2023 kemarin. Wacana Enrique Maluku juga diperkuat melalui tulisan Asgar Saleh ‘Jojo Enrique dari Tidore’ di salah satu media yang terbit pada 10 Januari 2023 lalu,” jelas Irfan Ahmad, sejarawan Unkhair.
Ia memaparkan, Enrique Maluku adalah sosok anak muda asal Maluku Utara yang menjadi juru bicara Ferdinand Magellan dalam pencarian “Tanah yang Dijanjikan” yaitu kepulauan rempah-rempah sebagai kepulauan penghasil cengkeh terbaik di dunia.
“Bicara Enrique tidak bisa lepas dengan wacana rempah (cengkeh), dan sosok Magellan yang telah melakukan perjalanan di berbagai tempat. Sehingga sosok Enrique yang diklaim dari beberapa negara dan daerah lain, bahkan Ambon sekalipun, itu sah-sah saja. Tapi perlu diketahui bahwa kata ‘Maluku’ dalam konteks sejarah sejak abad 14 sampai 17 (bahkan jauh sebelumnya) Maluku yang dimaksud adalah kepulauan penghasil rempah yaitu Pulau Ternate, Tidore, Moti, dan Makeang. Sehingga agak keliru kalau daerah lain mengklaim nama daerah itu. Penggunaan nama Maluku di akhir nama itu menegaskan bahwa sosok Enrique punya keterkaitan dengan Maluku secara identitas selain bahasa yang ia pahami,” lanjut Irfan.
Ia menjabarkan, klaim Enrique Maluku berasal dari Tidore seperti yang beredar melalui tulisan opini dan beberapa postingan di media sosial itu bisa saja benar.
Tinggalkan Balasan