“Bangunan-bangunan itu menjadi bangunan tua serta kolam air di musim hujan,” imbuhnya.
Menurut Samsul, gedung yang terbengkalai tersebut menambah beban pembangunan kepemimpinan FAM-SAH saat ini.
“Mestinya Bupati HT dapat merawat pembangunan yang telah dibangun oleh bupati sebelumnya sehingga kepemimpinan bupati berikutnya dapat melanjutkan pembangunan lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat Kepsul,” ujarnya.
Mantan Ketua PWI Sula itu menambahkan, berkat niat baik bupati perempuan pertama di Provinsi Maluku Utara itu disulaplah gedung tua kembali megah seperti awal perencanaan pembangunan daerah Kepulauan Sula.
“Pembangunan yang telah dirintis oleh Pemerintah Daerah Kepulauan Sula di bawah kepemimpinan FAM-SAH sangat berdampak positif terhadap masyarakat, sehingga saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk dapat mengawal serta memberikan dukungan kepada pemerintah agar terus membangun daerah menuju Sula Bahagia,” tandas Samsul.
Tinggalkan Balasan