Ia berharap mahasiswa PMM2 dapat menambah pemahaman terkait keberagaman dan pluralisme adat budaya di Indonesia, khususnya di Gurabunga.
“Harapan berikutnya agar Kelurahan Gurabunga dapat bermetamorfosa menjadi desa adat,” pungkas Sultan.
Kegiatan ini juga turut dihadiri perwakilan Pemkot Tidore Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Yakub Husain, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Ade Soleman, Camat Tidore Djaela Jafar, Lurah Gurabunga Samsul Arifin dan tokoh adat Abdullah Husain serta ketua dan pengurus sanggar seni Rau Gabi Kelurahan Gurabunga.
Kegiatan ini nantinya menjadi pemantik awal kerja sama antara Universitas Khairun dan Gurabunga sebagai kolaborasi bersama dalam pengembangan desa wisata dan sejarah di wilayah Tidore.
“Ini merupakan awal yang baik. Mengingat para mahasiswa murni bukan dari Maluku Utara dan mereka sangat antusias dalam pembuatan signboard di setiap rumah adat. Nantinya semangat ini bisa berdampak positif bagi anak muda di sini untuk lebih giat lagi dalam menjaga warisan budaya dan adat di wilayah mereka sendiri,” tutur Lurah Gurabunga.
Tinggalkan Balasan