Tentunya dibutuh pemahaman dan penyesuaian-penyesuaian dalam pengaplikasiannya. Kiranya sosialisasi yang sudah digelar dapat menjadi momentum dalam peningkatan pemahaman serta komitmen transparansi anggaran perjalanan dinas.
Faisal bilang, input data perjalanan dinas dari yang secara manual ke aplikasi Si-JaDi akan memudahkan saat terjadi pemeriksaan dari lembaga auditor internal yakni Inspektorat maupun Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).
“Kalau ada pemeriksaan, kami dari sekretariat hanya member admin auditornya saja. Jadi saat diakses, dasbor aplikasinya sudah dapat dilihat berapa pegawai yang sudah melakukan perjalanan dinas pangu anggarannya berapa dan lainnya,” jelasnya.
Ia menambahkan, aplikasi Si-JaDi masih difokuskan pada lingkungan kerja sekretariat daerah. Namun, jangka panjangnya bakal diterapkan untuk seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan kerja Pemerintah Kota Ternate yang akan didukung dengan Peraturan Wali Kota (Perwali).
Tinggalkan Balasan