Tandaseru — Jelang libur hari raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 tentu tidak sedikit masyarakat melakukan perjalanan mudik. Namun, pemudik lintas Kota Sofifi-Kota Tobelo, Halmahera Utara, mengeluhkan mahalnya ongkos transportasi darat saat ini.
Sesuai SK Gubernur Maluku Utara, angkutan Sofifi-Tobelo tarifnya Rp 165 ribu per penumpang. Namun, kenyataan di lapangan para supir angkutan tidak tanggung-tanggung menarik harga hingga Rp 200 ribu per penumpang. Ini tentu sangat memberatkan para pengguna jasa.
“Saya baru pulang dari Ternate ke Tobelo, dan sekarang tarifnya tidak sesuai dengan apa yang dikatakan oleh pihak dinas beberapa waktu lalu. Sesuai dengan SK Gubernur, tarif penumpang lintas Sofifi-Tobelo Rp 165 ribu. Di lapangan para sopir bersikukuh Rp 200 ribu per penumpang. Ini sangat memberatkan kami,” kata Udi, salah satu pengguna jasa transportasi, Senin (19/12).
Terpisah, sejumlah sopir lintas yang sementara mangkal di terminal tunggu Desa Gosoma ketika ditanyai membenarkan adanya penarikan tarif Rp 200 ribu tersebut. Hal ini bukan tanpa alasan, melainkan susahnya para sopir mendapatkan BBM jenis Pertalite hanya mendapatkan Pertamax dengan selisih harga yang signifikan. Alhasil, mereka terpaksa harus mematok harga demikian.
Kepala Dinas Perhubungan Halmahera Utara Asri Tapi Tapi ketika dikonfirmasi terkait keluhan warga menjelaskan sejauh ini pihaknya belum menerima adanya keluhan dimaksud. Bahkan dirinya secara tegas mengatakan tarif angkutan lintas Sofifi-Tobelo masih tetap pada harga Rp 165 ribu per penumpang.
Tinggalkan Balasan