Ia bilang, untuk Kelurahan Takome sendiri terdapat dua bayi penderita stunting.
“Ada yang umur baru 1 tahun, ada satunya umurnya 2 tahun, untuk umur dan berat badan tidak sesuai. Sehingga kami Babinsa memberikan bantuan dan sebelumnya sudah koordinasi dengan pihak kesehatan mereka menyarankan berikan bantuan sembako dibutuhkan untuk memenuhi gizi anak,” ujarnya.
Selain bantuan, ia juga memberikan edukasi kepada masyarakat penyebab stunting pada anak ini salah satunya adalah faktor perkawinan di bawah umur.
“Ke depan dengan edukasi ini anak bisa terhindar dari penderita stunting. Kalau program lain dari Babinsa contohnya kerja bakti, memberikan bantuan ke masyarakat kurang mampu,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan