“Ada yang mewakili dari Dinas Perhubungan Pak Anwar sempat datang dan hasil hearing tadi kita berikan waktu 7 hari. Jika dalam 7 hari itu Plt tidak diganti maka kita boikot dan tutup palang pintu ini. Alhamdulilah mereka respon, kita berikan waktu satu dua hari diputuskan Plt selanjutnya diganti oleh Plt internal sekolah ini,” tambahnya.
Ditanya alasan mendasar penolakan Plt dari luar internal sekolah, ia bilang masyarakat sudah memiliki chemistry dengan guru yang ada di sekolah ini.
“Jadi sekolah ini baik dan tidak tergantung kepala sekolah. Jadi, selama ini pimpinan kepala sekolah berasal dari lingkungan ini kita sudah chemistry, kita anggap sudah keluarga. Jadi, kita sama-sama membangun sekolah ini dengan swadaya dan bantuan pemerintah. Sehingga rasa percaya orang lingkungan itu lebih penting,” katanya.
“Plt baru menjabat ini beberapa hari, satu atau dua hari kemarin kita baru dengar. Sehingga kita meminta pergantian Plt dari internal. Karena bagi kita ada beberapa guru di internal ini memenuhi kualifikasi bisa jadi kepala sekolah. Kita tetap melakukan aksi kalau belum ada tindaklanjuti,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Muslim Gani membenarkan ada keinginan orang tua agar setelah kepsek lama pensiun maka guru sekolah itu sendiri ditunjuk jadi Plt.
Tinggalkan Balasan