Setelah itu, pemilik gudang langsung membocorkan satu per satu titik penampungan BBM bersubsidi.

Kadis Perindagkop-UKM Pulau Morotai Nasrun Mahasari yang dikonfirmasi terpisah menyampaikan, penimbunan ini bakal diproses.

“Ini tetap subsidi. Satpol sudah angkat sekarang, selanjutnya nanti kita lihat prosesnya,” tuturnya.

“Sementara baru ditemukan ini, tadi dihitung ada 26 galon,” papar Nasrun.

Kasi Intel Kejari Morotai Erli Wurara menambahkan, terkait penemuan dugaan mafia BBM bersubsidi ini dirinya masih menunggu arahan dari atasan.

“Masih menunggu petunjuk dari Pak Kajari,” singkatnya.