Dari insiden naas itu, kata Setyo, kerugian diperkirakan kurang lebih Rp 15 miliar. Beruntung ada barang-barang berharga di dalam bangunan cepat diselamatkan sehingga kerugian tidak bertambah.
“Seperti di toko emas, itu masih sempat dikeluarkan semua (emasnya),” terangnya.
“Setiap bangunan berlantai 2 itu kerugiannya sekitar Rp 900 juta, kalau dikali 16 bangunan berarti sekitar Rp 15 miliar lah,” jelas Setyo.
Sekadar diketahui, kebakaran yang terjadi sekira pukul 10.40 WIT itu menghanguskan sejumlah toko. Tidak adanya mobil pemadam kebakaran di wilayah setempat membuat api dengan leluasa menghanguskan bangunan. Beruntung personel Dit Samapta dan siswa SPN Polri Polda Malut dikerahkan untuk membantu memadamkan api bersama masyarakat setempat dengan peralatan seadanya.
Tinggalkan Balasan