Tandaseru — Warga Desa Saria, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, gotong royong membuat penangkal ombak menggunakan bambu, Rabu (28/9). Penangkal ombak ini untuk mengantisipasi debur ombak yang mengancam pelabuhan perahu.

Rabul Suleman, salah satu warga, mengungkapkan selama bertahun-tahun masyarakat nelayan Desa Saria punya kontribusi besar terhadap Kabupaten Halmahera Barat. Namun pemda tak punya perhatian lebih terhadap nelayan.

“Buat penangkal ombak ini menggunakan bambu, kemudian kayu dan torang buat di depan jembatan,” ungkapnya.

Menurutnya, pemdes sudah dua kali mengalokasikan Dana Desa untuk pembuatan penangkal ombak. Namun anggaran itu tidak cukup.

Warga pun swadaya mengumpulkan uang Rp 5 juta untuk pembuatan penangkal ombak berbahan bambu.