Praktik akuntabilitas di atas, kemudian diungkapkan (disclosure) dalam pelaporan keuangan, terutama dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CALK), termasuk informasi yang urgen adalah laporan kinerja amal yang mengukur aktivitas rencana strategi dan pelaksanaan pengumpulan dana, bila dana telah terkumpul agar lebih produktif apakah dana tersebut diinvestasikan dalam bentuk surat berharga atau deposito.
Bila lembaga filantropi berbasis pada prinsip syariah Islam, maka harus memperhatikan ketentuan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI). Untuk pendistribusian dana amal, lebih baik menginformasikan juga dampak dari bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat. Seperti dampak pasca penerimaan bantuan, agar pihak pengurus dan penderma dapat mengetahui dan mengevaluasi program selanjutnya.
Selain itu, pengungkapan laporan tentang perusahaan afiliasi dengan organisasi filantropi, untuk memastikan kerja sama dengan perusahaan terafiliasi bukan karena ada hubungan istimewa. Kerja sama berdasar pada saling memberikan manfaat bukan menguntungkan individu atau sekelompok orang.
Pengungkapan lain yang penting adalah fasilitas yang dinikmati pengurus dan dewan lembaga filantropi. Seperti pengungkapan besaran gaji dan tunjangan yang diterima serta fasilitas lain yang berhubungan dengan jabatan.
Keempat, pengendalian internal yang memadai diimplementasikan dengan konsisten dan penuh komitmen akan mampu memelihara aset lembaga. Lembaga akan lebih efisien dan efektif dalam menjalankan program amal. Duncan dan Flesher (2002) meragukan, meskipun organisasi keagamaan dibangun dengan dasar keercayaan, kejujuran, dan kebenaran. Karena secara empiris ditemukan organisasi keagamaan melakukan praktik manipulasi. Untuk itu, organisasi filantropi perlu membangun pengendalian internal yang efektif.
Pengendalian internal adalah gagasan pengurus yang dirumuskan dalam bentuk kebijakan dan prosedur untuk melindungi aset dan keandalan pelaporan keuangan. Dengan pengendalian internal yang memadai akan memberikan jaminan yang wajar terhadap pengelolaan organisasi filatropi. Aktivitas program berserta infrastruktur dapat berjalan efisien dan efektif karena pengurus akan mengoptimalkan sumber daya keuangan untuk menjaga kepentingan donatur.
Tinggalkan Balasan