Kondisi ini membuat prihatin Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pulau Morotai Abdul Majid mengatakan pemanggilan Kepsek Libano selain untuk pemeriksaan aduan orang tua siswa, juga mencari tahu kondisi sekolah.

“Ternyata dari apa yang disampaikan ke kita itu kita berhasil koreksi data-data berapa banyak jumlah siswa secara keseluruhan di sekolah yang bersangkutan dan berapa banyak siswa yang naik dan tinggal di kelas,” kata Abdul.

“Dari jumlah siswa kelas 1 sampai kelas 5, karena kelas 6 sudah lulus, dan alasan apa sehingga tidak naik kelas,” imbuhnya.

Kepsek juga mengungkapkan, sambungnya, banyak siswa bolos ulangan lantaran ikut orang tuanya ke kebun. Sedangkan sebagian ikut orang tua bepergian ke Tobelo, Halmahera Utara.

Kepada kepsek, Abdul juga menegaskan apakah ada upaya-upaya melakukan pembinaan terhadap siswa-siswi yang malas sekolah.

“Terus apa usaha kepala sekolah jika siswa yang bersangkutan tidak masuk ulangan. Terus beliau menjawab hanya mendatangi siswa karena mungkin sakit,” tukasnya.