Tandaseru — Sejumlah kasus dugaan pemerasan yang diduga melibatkan oknum wartawan di Maluku Utara, menuai sorotan akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Ternate, Wahyuni Bailussy.

 

Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi di UMMU Ternate itu menyebutkan, profesi wartawan harusnya menjunjung tinggi kode etik jurnalis. Sehingga, patut disesalkan jika sampai ada oknum wartawan yang sengaja memakai profesinya untuk memeras.

 

“Saya secara pribadi menyesalkan hal ini sebab bagi saya profesi wartawan merupakan profesi yang bergengsi. Informasi yang didapatkan sehari-hari oleh publik sebagai komunikan sebagian besar berasal dari hasil liputan yang dilakukan wartawan,” jelas Wahyuni, Senin (18/7).

 

Menurut dia, wartawan adalah mata dan penanya publik. Profesi ini pun diikat oleh kode etik, sehingga setiap gerak langkah wartawan dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya sudah pasti dituntun dengan kode etik tersebut.