“Setahu saya, yang ditujukan itu kalau tidak salah ada empat orang guru. Untuk estimasi waktu di tahun berapa, saya tidak tahu, karena mereka (penyidik, red) tanyakan di masa jabatan saya,” tuturnya.

Ibrahim sendiri menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan pada periode 2016 sampai 2020. Jadi menurutnya, penyidik memeriksa tahun 2016.

“Saya jadi kepala dinas kan 2016 akhir ya, otomatis 2016-2017 lah. Ya kalau ke depannya dipanggil kembali saya akan datang memenuhi panggilan,” pungkasnya.