“Sudah curi duluan baru koordinasi apa? Itu yang tidak saya setuju. Ini juga sebenarnya ada apa dengan pemda cairkan uang, sementara tanah ini bukan punya mereka. Saya tidak mau atur di desa,” tegasnya.
Ia mengaku, P tidak memiliki lahan. Namun anehnya secara tiba-tiba tanah milik ayahnya sudah terjual ke Pemda Morotai.
“Ini P bikin penipuan kepada keluarga dan kepada pemerintah,” akunya.
Pihak ahli waris sendiri berencana melaporkan kasus ini ke Polres Morotai.
“Ada indikasi penyerobotan lahan kepada orang tua kami dan penipuan terhadap pemerintah, makanya kita akan lapor di Polres,” tandas Lutfi.
Sementara itu, P yang dikonfirmasi terpisah belum terhubung hingga berita ini ditayangkan.
Tinggalkan Balasan