Tandaseru — Aksi pengrusakan fasilitas Kantor DPD Partai Gerindra Maluku Utara di Jalan Mononutu Kota Ternate oleh sejumlah pengurus DPC Tidore Kepulauan, Rabu (11/5), terancam dibawa ke ranah hukum.
Pelaksana Harian (Plh) Ketua Partai Gerindra Maluku Utara Arsad Sanaky mengatakan, menyikapi aksi pengrusakan itu pihaknya masih harus menunggu arahan dari Ketua DPD Partai Gerindra Maluku Utara Muhaimin Syarif yang kini masih berada di luar daerah.
“Apakah nanti ditempuh jalur hukum atau dengan cara apa itu nanti kita putuskan di dalam rapat. Nanti kita menunggu arahan ketua,” jelas Arsad kepada tandaseru.com.
Arsad pun mengaku meski tidak berada di tempat saat pengrusakan namun para pelaku pengrusakan berdasarkan informasi yang diperoleh sebagian bukan kader Gerindra.
Sementara itu, aksi pengrusakan yang dilakukan belasan orang tersebut diduga berlangsung sekitar pukul 13.30 WIT.
Sejam kemudian, sejumlah pengurus provinsi tiba di kantor, begitu juga aparat kepolisian. Namun kondisi fasilitas di dalam kantor berupa kursi dan meja telah diobrak-abrik.
Pintu dan dinding kantor pun dicoret dengan pylox hitam bertuliskan kalimat bernada protes dan boikot kantor.
Amatan tandaseru.com, coretan tersebut oleh beberapa pengurus pun mulai ditutupi dengan cat sesuai warna dinding bangunan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemboikotan dipicu penolakan pengurus DPC atas pergantian Koordinator Cabang (Korcab) Partai Gerindra Tikep yang sekarang, Muhammad Hasan. Pergantian ini dilakukan Ketua Gerindra Malut Muhaimin Syarif.
Selain itu, penolakan tersebut juga terjadi karena pergantian tidak sesuai prosedur.
Tinggalkan Balasan