Tandaseru — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Maluku Utara menggelar dialog terbuka bersama insan pers di Kota Ternate, Rabu (30/3). Dialog ini mengusung tema “Peran Media Massa dalam Pemberitaan Kekerasan pada Perempuan dan Anak”.
Dalam sambutan Gubernur Abdul Gani Kasuba yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Abuhari Hamzah disebutkan akhir-akhir ini kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak marak diberitakan berbagai media massa.
Ini lantaran kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak merupakan isu yang menarik untuk diberitakan.
“Kasus seperti ini kerap terjadi di sekitar kita sendiri, sehingga tidak akan pernah luput dari pemberitaan massa. Apalagi kejadian tersebut tak hanya dialami oleh perempuan dewasa, tetapi anak-anak di bawah umur juga,” jelas Abuhari.
Pemprov sebagai mitra pers justru sangat menyayangkan masih ada media massa dengan pemberitaan kekerasan seksual pada perempuan dan anak yang belum sepenuhnya menaati aturan dan etika peliputan berita yang tentu tidak sesuai dengan kaidah kode etik jurnalistik.
Menurutnya, pelanggaran kode etik jurnalistik masih sering terjadi.
“Misalnya dalam mengungkap identitas anak yang menjadi baik sebagai terlapor ataupun korban kekerasan. Dan dengan sajian pemberitaan yang sadis, karena identitas yang disebarluaskan menyangkut nama, alamat hingga nama orang tua, karena dengan begitu bisa menganggu perkembangan anak itu sendiri,” terangnya.
Ia menambahkan, seiring perkembangan teknologi media daring banyak bermunculan. Media daring ini banyak diminati pembaca lantaran lebih mudah diakses. Namun, hadirnya media daring pula masih menjadi kekhawatiran, sebab masih ada penulisan yang tidak sesuai etika jurnalistik.
“Sehingga isi berita juga bisa berdampak bagi pembaca,” ucapnya.
Mewakili Gubernur, Abuhari berharap pemberitaan media massa dalam kasus kekerasan anak dan perempuan bisa lebih ramah korban dan sesuai kode etik jurnalistik.
“Sebab masa depan anak, dan korban pada umumnya, masih panjang dan harus dilindungi,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan