Tandaseru — Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, berencana menambah anggaran pengadaan CCTV tahun ini. Anggaran yang disiapkan kurang lebih sebesar Rp 600 juta.

Ketua Tim Percepatan Pembangunan Strategis Pulau Morotai, Abjan Sofyan, mengungkapkan semua fasilitas umum di Kota Daruba saat ini telah terpasang CCTV, tujuannya sebagai sistem keamanan.

“Saat ini yang sudah terpasang sebanyak 51 titik untuk indoor, dan 15 titik outdoor. Jadi di indoor kantor bupati semua ruangan OPD sudah terpasang CCTV. Kalau yang outdoor di luar itu baru di Pelabuhan Feri, Pelabuhan Speedboat, Pelabuhan Imam Lastori, Pasar CBD, Bandara, Rumah Sakit, Tugu Pancasila, Tugu Bintang, wilayah Samsat, Taman Kota, Army Dock, Masjid Raya, dan Oukumene,” papar Abjan, Rabu (23/3).

Ia membenarkan tahun ini ada penambahan anggaran.

“Tapi bukan cuma CCTV, termasuk mau tambah seperti ruang kerja bupati. Itu hampir Rp 600 juta. Bukan pakai IndiHome tapi AsterNET, jadi mahal. Kalau IndiHome paling Rp 500 ribu tapi yang AsterNET sampai Rp 3 juta,” kata Abjan.

Anggaran itu rencananya untuk pemasangan 50 unit CCTV indoor dan 8 unit outdoor.

“Jadi sebagian besar CCTV kita pakai sistem FO atau kabel. Yang pakai jaringan WiFi itu di luar yang jangkauannya cukup jauh seperti Rumah Sakit, Pelabuhan Feri dan Bandara,” jelasnya.

Menurut Abjan, jika menggunakan FO sistemnya lebih mudah karena tidak bergantung pada jaringan. Sementara pihaknya sudah pernah menggunakan WiFi namun ternyata banyak masalah.

“Kami monitor juga susah. Banyak kelemahan pakai WiFi. Sekarang kita sudah ganti dengan sistem FO, adanya kabel kita tidak lagi harapkan jaringan, sehingga monitornya labih gampang. Walau jaringan eror tidak terganggu,” ujarnya.

Pemasangan CCTV ini, kata Abjan, tidak hanya di dalam kota. Desa-desa di Morotai juga akan dipasang CCTV. Bahkan saat ini sebagian CCTV sudah terpasang di kantor desa.

“Kalau soal desa nanti langsung ke DPMD, karena anggarannya dari desa yang lebih memahami,” ucap Abjan.

Ia berharap fasilitas ini tetap dijaga meski setelah masa jabatan Bupati Benny Laos dan Wakil Bupati Asrun Padoma selesai nanti.

“Pemerintah sekarang yang sudah membangun maka pemerintah selanjutnya juga mampu membangun dan melakukan pemeliharaan. Karena ini harus ketegasan pimpinan. Masterplan pembangunan Benny-Asrun sudah maksimal 5 tahun membangun Pulau Morotai,” pungkasnya.