Tandaseru — Bangunan Plaza Gamalama Modern milik Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, kini mulai dilirik banyak investor.
Menurut Kepala Bagian Kerja Sama Setda Kota Ternate, Chairul Saleh Arif, setidaknya ada tujuh investor yang mulai tertarik berinvestasi di bangunan 4 lantai yang terletak di Kelurahan Gamalama ini.
Namun, dari tujuh investor dimaksud baru satu investor yang menyatakan minatnya secara resmi dengan menyurat ke Pemkot Ternate. Sedangkan enam investor lainnya baru menyatakan secara lisan.
“Secara lisan kurang lebih sekitar enam investor yang saya ingat yah, ada Matahari Group, Lippo Group, Tanah Abang Group, kemudian ada yang dari lokal saya lupa namanya. Yang sudah menyatakan minat yaitu dari Rumah Rasa Indonesia itu dia sudah menyampaikan surat minat,” jelas Chairul kepada tandaseru.com, Rabu (16/3).
Untuk investor yang telah menyatakan minat secara tertulis itu, lanjut dia, nantinya bakal dibahas oleh Pemkot Ternate melalui instansi-instansi teknis terkait.
“Kan sudah ada disposisi dari Pak Wali Kota untuk dikaji kemudian ditindaklanjuti untuk pembahasan tahap awal dulu, memanggil instansi-instansi teknis terkait surat ini nanti,” timpalnya.
Chairul bilang, untuk pengelolaan Plaza Gamalama Modern pun masih harus dilakukan perhitungan nilai properti dari lembaga perhitungan independen yakni Appraisal, baru setelah itu dilakukan pelelangan.
“Karena dia disebut barang pengelolaan negara jadi aset pemerintah yang mau dikelola pihak kedua harus melalui itu,” terang dia.
Usai pelelangan investor yang memenangkan lelang akan melakukan pembahasan lagi dengan Pemkot Ternate untuk menentukan model kerjasamanya.
Berbeda dengan Plaza Gamalama Modern, bangunan Sport Hall milik Pemkot Ternate di Kelurahan Ubo-Ubo, Kecamatan Ternate Selatan, malah sepi peminat.
Kata Chairul, Sport Hall sampai dengan saat ini belum ada satu pun investor yang menyatakan minat untuk mengelola bangunan tersebut.
“Sama dengan Sport Hall itu masih ditunggu lagi perhitungannya, cuma belum ada yang menyatakan minat untuk masuk, itu baik lisan maupun secara menyurat itu belum,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan