Sultan Tidore Husain Sjah menambahkan, kedatangan Komisi II merupakan bagian dari penguatan cagar budaya dan pariwisata.

“Ini merupakan hal yang positif, maka dari itu dari pihak Kesultanan sangat berterima kasih atas perhatian dari Komisi II DPRD Malut. Hal terpenting lainnya adalah bagaimana respon Komisi II atas bantuan yang sudah kami usulkan terutama dalam penguatan situs budaya, dan juga event-event yang sempat terhenti dua tahun terakhir karena Covid-19,” terangnya.

Event-event tersebut di antaranya Hari Jadi Tidore dan ritual Tobo Safar di Kelurahan Mafututu.

“Saya juga mengingatkan jangan sampai hanya persoalan politik akhirnya memperlambat semua sektor tersebut. Sebagai masyarakat Maluku Utara kita punya kewajiban bersama untuk menjaga daerah yang kita cintai ini Maluku Kie Raha,” pungkas Sultan.