Tandaseru — Cuaca buruk yang melanda Pulau Morotai, Maluku Utara, sepekan belakangan membuat puluhan rumah terendam banjir. Tak hanya itu, seorang warga juga ditemukan meninggal usai terseret banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, setidaknya ada 74 rumah di Kecamatan Morotai Timur dan Morotai Selatan Barat terendam banjir.

Sedangkan warga yang terseret banjir berasal dari Desa Rahmat, Morotai Timur.

“Banjir yang agak parah di Desa Cempaka dan Libano. Terus juga di Desa Lifao sungai meluap juga,” ungkap Muslim Jumati, Kepala BPBD Pulau Morotai, kepada tandaseru,com, Minggu (27/2).

“Di Cempaka sekitar 37 rumah tergenang banjir, Libano 13 rumah, dan Lifao 24 rumah,” sambungnya.

BPBD, kata Muslim, telah meninjau lokasi banjir dan membuat laporan untuk mengambil langkah selanjutnya.

“Kami buat normalisasi sungai. Nanti mungkin ditindaklanjuti oleh Dinas Sosial juga,” akunya.

Menurutnya, pemerintah daerah akan membantu warga terdampak banjir. Mulai dari material hingga mengganti barang-barang urgent yang rusak.

 

BPBD juga mengimbau warga agar berhati-hati beraktivitas di tengah cuaca buruk.

“Misalnya pergi melaut, kemudian masyarakat di daerah bantaran sungai. Jangan sampai terjadi korban jiwa, karena cuaca buruk ini masih jalan. Jadi BPBD tetap stay untuk nemantau seluruh kejadian-kejadian yang terjadi,” pungkas Muslim.