Tandaseru — BMKG memperkirakan adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia sepekan ke depan. BMKG meminta warga waspada potensi cuaca ekstrem hingga gelombang tinggi.
“Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dalam periode sepekan ke depan di sebagian besar wilayah Indonesia,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dilansir dari detik.com, Rabu (9/2).
Guswanto menyebut kondisi tersebut dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer, seperti aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) dan fenomena gelombang atmosfer, yaitu gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial. Dia juga memaparkan pemantauan mengenai pertumbuhan bibit siklon tropis.
“Sementara itu, Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) BMKG memantau pertumbuhan Bibit Siklon Tropis 93S yang terbentuk di sekitar Samudra Hindia sebelah Barat daya Banten atau tepatnya di 13.8°LS 105.5°BT, dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 30 knot (56 km/jam) dan tekanan udara minimum di sekitar pusat sistem mencapai 1000 hPa. Sistem Bibit Siklon 93S bergerak ke arah selatan ‘menjauhi wilayah Indonesia’. Dalam periode 24 jam ke depan masih berada pada kategori sedang untuk menjadi sistem Siklon Tropis,” katanya.
Guswanto mengatakan suatu kriteria bahwa Bibit Siklon dapat dikatakan meningkat menjadi Siklon Tropis adalah apabila kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai minimal 35 knot (65 km/jam). Keberadaan Bibit Siklon Tropis 93S tersebut dapat membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin di wilayah Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Tinggalkan Balasan