Tandaseru — Dinas Pertanahan dan Lingkungan Hidup (DPLH) Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, mendesak PT Aneka Tambang Tbk melakukan perbaikan saluran sungai yang berada di site pertambangan Moronopo.

Sekretaris DPLH Haltim, Basra Kura, mengatakan dalam penanganan limbah, Antam tidak boleh hanya fokus pada penyedotan limbah, melainkan juga memperhatikan saluran air yang berada di atas gunung.

“Harus perhatikan juga saluran air yang berada di atas gunung, kalau tidak hasilnya akan tetap sama saja,” ungkap Basra, Selasa (18/1).

Menurutnya, upaya penyedotan limbah sudah dilakukan Antam sejak 2011 secara manual dengan ekskavator dan tongkang. Namun hasilnya tak maksimal.

Lalu ada pula penyedotan menggunakan mesin, yang juga tak maksimal.

“Tetapi saat ini PT Antam akan melakukan teknologi dari Australia,” terangnya.

Basra bilang, di dalam perjanjian dengan PT Antam tertulis penggunaan teknologi tersebut. Namun hingga saat ini pun DPLH belum mendapat informasi terkait hal itu.

“Untuk tahun ini kami belum cek progresnya sudah sampai di mana, tetapi beberapa hari kemarin sudah mendapat informasi jika pihak PT Antam sudah sediakan tempat untuk teknologi itu,” ujarnya.

Dalam proses penyedotan limbah menggunakan teknologi tersebut, limbah akan ditampung dalam tabung besar, sehingga hanya air saja yang akan mengalir ke laut.

“Dalam waktu dekat kami akan kembali meninjau ke lokasi, untuk mengecek langsung progres kesiapan penyedotan limbah sudah sejauh mana,” tandas Basra.