“Pasar Higienis kita belum bagus melakukan penanganan ikan di situ. Hal ini kita rekomendasikan kepada pemerintah daerah agar ada pengambilan kebijakan di sana untuk mengubah, atau menyosialisasikan cara penanganan ikan yang baik seperti apa. Karena yang kita lihat kualitas ikan kita itu nomor satu, ikan kita baru satu kali mati, namun masih ditemukan E.coli pada ikan di Pasar Higienis,” jelasnya.
E.coli, kata dia, seharusnya hanya ada pada air yang tercemar, tidak pada ikan.
“Jika E.coli sudah ada pada ikan, bisa menyumbang stunting pada anak, bisa gatal-gatal, diare. Jadi pasar kita belum memenuhi standar,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan