Selain itu, Aliong meminta tim dokter Mabes Polri untuk tetap bertahan sampai capaian vaksinasi Covid-19 di Pulau Taliabu mencapai 100 persen.
“Saya berharap dari teman-teman medis dari Mabes Polri jangan dulu kembali, kalau bisa. Jangan dulu kembali ke Jakarta. Kalau mau ke Jakarta sebentar, balik juga boleh agar bisa membantu kami mencapai target vaksin lebih dari 100 persen, itu harapannya. Mungkin bisa dua bulan ke depan, bisa?” pintanya.
Aliong meminta seluruh OPD dan kepala-kepala desa untuk terlibat aktif dalam kegiatan vaksinasi.
“Yang paling terpenting dari sekarang ini adalah semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), juga seluruh camat, seluruh kepala desa harus terlibat aktif,” ujarnya.
“Mengingat saat ini tim medis dari Mabes Polri sudah berupaya keras membantu pemerintah kabupaten dengan cara masuk kampung keluar kampung, masuk rumah keluar rumah. Harusnya mereka ini berada di posko, orang datang. Tapi ini masuk kampung keluar kampung, masuk rumah keluar rumah,” tambah Aliong.
Bupati dua periode ini juga berjanji akan memberikan sanksi terhadap kepala desa jika capaian vaksinasi tidak melebihi 75 persen.
“Mengingat vaksin ini sangat penting, maka saya berkomitmen pada awal Januari tidak akan mencairkan anggaran desa, kalau desanya belum mencapai angka lebih dari 75 persen. Begitu juga yang mendapatkan BLT, apabila belum vaksin tidak boleh diberikan dana BLT-nya, karena ini instruksi langsung dari Presiden,” tuturnya.
Untuk itu, dia berharap semua komponen saling bahu membahu sehingga dua bulan ke depan capaian vaksinasi Taliabu sudah melebihi 100 persen.
“Tentunya harapan saya secara pribadi dan teman-teman forkopimda di Kabupaten Pulau Taliabu agar dalam waktu dua bulan ke depan capaian vaksinasi lebih dari 100 persen,” tandas Aliong.
Tinggalkan Balasan