“Semua ketergantungan, kalau ada yang hilang, laut kita tidak sehat,” lanjut Gafur yang juga Pengawas koperasi nelayan Bubula Ma Cahaya.
Mengistirahatkan laut sehari menurutnya bisa memberikan kesempatan ikan berkembangbiak. Telur jadi anakan, lalu dewasa, memijah dan produksi telur lagi.
“Ketika ikan mulai habis, maka ada yang jomblo, bagaimana dia memijah?” tanyanya.
Memperhatikan standar ukuran ikan yang ditangkap juga penting karena semakin besar telurnya jauh lebih banyak. Kalau ukuran ikan 40 cm menghasilkan telur 350 ribu, jika 50 cm menghasilkan 1 juta telur, dan di atas itu bisa bertelur sampai 3 juta.

Upaya yang sudah dilakukan pemerintah di antaranya penutupan di zona tertentu seperti Laut Banda ditutup 3 bulan saat waktu pemijahan, yang bisa melaut hanya kapal skala kecil. Pengendalian alat tangkap, pembatasan izin masuk, dan menentukan kuota tangkap.
Lalu nelayan bisa melakukan apa? Gafur mengajak nelayan semangat mendata hasil tangkapan karen suara nelayan ada dalam data, tidak buang sampah di laut, tidak menangkap satwa terancam punah, dan sisihkan satu hari istirahat untuk mengurangi tekanan penangkapan.
“Bagaimana kalau libur melaut tiap Jumat?” ajaknya.
Tinggalkan Balasan