Tandaseru — Mantan Anggota DPRD Halmahera Barat, Maluku Utara, Samad Moid, menilai 25 wakil rakyat yang saat ini duduk di parlemen hanya diam melihat keresahan masyarakat soal kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menurut politikus Partai Golkar ini, para anggota DPRD itu tidur terlalu lama. Masalah saat ini, kata dia, begitu ruwet. Mulai dari kelangkaan BBM hingga kenaikan harga yang tidak wajar mulai dari Rp 12 ribu hingga Rp 13 ribu per liter serta masyarakat juga resah dengan permainan oknum-oknum penjual Pertalite dan Pertamax yang mencampurkan BBM jenis itu dengan minyak tanah.
“Jadi seharusnya anggota DPRD Halbar itu memanggil pihak SPBU Jailolo, jika mereka tidak ikut aturan yang berlaku maka direkomendasikan saja agar tidak menyusahkan rakyat. Bila perlu cabut izin bagi pengusaha-pengusaha yang nakal,” tegasnya, Rabu (17/11).
Mantan Ketua DPD II Golkar Halbar ini juga meminta kondisi seperti ini tidak diabaikan, sebab akan membuat masyarakat semakin resah.
“Begitu juga dengan dinas-dinas terkait jangan hanya berkomentar di media tapi harus action, kalau kedapatan oknum-oknum yang bermain harga harus segera turun dan lakukan penyitaan BBM,” cetusnya.
Tinggalkan Balasan