Untuk jasa pariwisata sendiri sesuai dengan laporan yang diterima tingkat hunian di hotel juga meningkat. Bahkan sejumlah hotel yang ada di Kota Ternate semuanya sudah terisi untuk melayani para tamu yang datang.
Bukan hanya itu saja, restoran dalam beberapa pekan terakhir juga meningkat omzetnya.
Samin mengatakan, dengan adanya event STQ Pemkot Ternate juga mengambil kebijakan untuk memberikan kelonggaran kepada para pelaku usaha untuk beraktivitas sampai pukul 00.00 WIT untuk melayani para tamu yang ada.
“Pemerintah tetap memberikan kelonggaran itu, karena para tamu ini harus diberikan pelayanan. Kenapa restoran itu diberikan kelonggaran? Tujuannya agar tamu yang hendak mencari makanan bisa dimudahkan,” tegasnya.
Meski begitu, protokol kesehatan harus tetap terjaga meskipun angka Covid-19 di Ternate sudah menurun dan masuk zona hijau.
“Kalau sesuai dengan data dari Satgas Covid-19, jumlah kasus di Kota Ternate per 12 Oktober itu tinggal 4 kasus, meski begitu protokol kesehatan tetap diterapkan,” terangnya.
Samin berharap agar para tamu STQ diberikan rasa nyaman, apalagi Maluku Utara sebagai tuan rumah event nasional itu.
“Kami berharap agar hotel-hotel, penginapan dan restoran mampu memberikan rasa nyaman serta pelayanan dengan baik dan maksimal,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan