“Ini adalah langkah baik mengawali APBD 2022, sehingga kebijakan program OPD dapat bersinergi dengan apa yang harus dilakukan, sehingga pembahasan KUA-PPAS itu ada dorongan program kegiatan yang sudah harus terintegrasi dengan apa yang akan dilakukan,” ungkapnya.
Ia berharap dengan kerja sama tersebut sistem yang dibangun nanti dapat mempermudah pelayanan Perumda terhadap pelanggannya.
“Jadi, Pemkot tidak perlu melakukan penyertaan modal secara terus menerus ke PDAM. Dari presentasi yang disampaikan tadi, sistem yang dibuat nanti petugas juga sudah bisa langsung ketahuan ada pipa yang bocor di areal mana. Kalau dulu mendapat keluhan air bersih dari warga. Kalau yang ada nanti sudah bisa diketahui melalui sistem,” terangnya.
Selain itu, dalam pertemuan itu juga investor tersebut tertarik mengelola klub Persiter. Dalam waktu dekat melalui tim apprasial akan menghitung anggaran renovasi stadion GKR sebagai langkah awal mengelola sepak bola di Maluku Utara.
“Dari pola pengelolaan yang disampaikan tadi kami melihat itulah pola pengelolaan sepak bola modern saat ini, jadi mereka mengelola tapi kita dilibatkan di dalamnya dengan waktu tertentu. Termasuk stadion mereka siap bangun baru,” pungkas Rizal.
Tinggalkan Balasan