Tandaseru — Kepala SMK Negeri 2 Kota Ternate, Maluku Utara, Ma’ruf A Kahar menyatakan sekolahnya membutuhkan asrama untuk menampung para siswa. Pasalnya, 70 persen siswa SMK 2 saat ini tinggal di kos-kosan.
“Jadi itu kebutuhan jangka menengah ya. Untuk jangka pendek, bagi sekolah dengan akreditasi A seperti SMK 2 ini, masih bisa kami handle,” ungkap Ma’ruf kepada tandaseru.com, Kamis (30/9).
“Dan hampir seluruh permasalahan siswa menyangkut pembelajaran dan pembinaan karakter itu yang tinggal di kos-kosan. SMK hebat itu harus punya asrama,” sambungnya.
Ia membandingkan, SMK 3 dan 4 yang memiliki siswa lebih sedikit pun sudah memiliki asrama.
“Kita sudah punya lahan bersertipikat. Tinggal asramanya saja,” ujar Ma’ruf.
Sedangkan untuk jangka panjang, SMK 2 ditargetkan menjadi SMK rujukan dan pusat pelatihan. Harapannya, akan ada pelatihan-pelatihan untuk siswa berkebutuhan khusus di sekolah yang terletak di Jl. Batu Angus Nomor 1 Kelurahan Dufa-Dufa, Kecamatan Ternate Utara tersebut.
“Yang biasanya harus ke Makassar untuk pelatihan, targetnya nanti bisa kita handle di sini,” tuturnya.
Saat ini, SMK 2 Ternate memiliki 1.349 siswa dan 116 tenaga guru dan pegawai.
“Kita masih kekurangan guru. Guru produktif idealnya mengajar 24 sampai 30 jam (per pekan). Tapi guru kita ada yang mengajar hingga 40 sampai 50 jam karena kekurangan tenaga guru jurusan. Guru yang tersedia saat ini masih seperdua dari kebutuhan guru kita,” terang Ma’ruf.
Tinggalkan Balasan