Ia juga berharap dinas terkait dapat memantau, mengevaluasi serta membimbing warga sehingga dari sekian banyak anggaran yang sudah keluarkan itu ada manfaatnya. Jikalau tidak dilakukan evaluasi maupun bimbingan tentunya semuanya hanya sisa-sia, seperti membuang garam di laut.

“Kalau kedapatan masyarakat yang tidak maksimal dalam proses penanaman maka tetap harus dibimbing dan didukung,” pungkasnya.

Sementara Kepala DPLH Haltim, Harjon Gafur mengatakan, kegiatan reboisasi ini merupakan kegiatan dari Kementerian Keuangan, Kementerian KLHK, dan Kementerian Dalam Negeri.

Di mana kegiatan tersebut dalam rangka pemanfaatan hutan dengan dilakukan penanaman bambu, bintangor dan jenis tanaman lainnya. Pemkab Haltim pun memilih tanaman pala dan cengkih.

“Dari upaya yang dilakukan itu, Pemerintah Haltim berhasil mendapat 36 ribu bibit pala dan cengkih,” ujarnya.

36 ribu bibit pala dan cengkih ini dibagikan ke tiga kecamatan, yakni Kecamatan Maba Selatan, Kota Maba dan Kecamatan Maba Tengah. Nantinya, pohon-pohon itu diserahkan ke masyarakat yang sudah dibentuk kelompok dalam melakukan kegiatan penanaman.

“Masyarakat yang sudah dibentuk itu tentunya akan dikawal terus, agar apa yang dilakukan ini tidak terkesan sia-sia maka akan ada insiatif bagi masyarakat kelompok tersebut,” cetusnya.

Harjon menambahkan, bibit tanaman ini bukanlah bantuan, melainkan kegiatan reboisasi dari kementerian yang ditindaklanjuti pemerintah daerah.

“Sehingga kegiatan ini lebih fokus kepada masyarakat yang memiliki lahan yang layak untuk dilakukan penanaman tersebut,” tandasnya. (pn)