Tandaseru — Kunjungan Dewan Penasehat Gerakan Kreatif Nasional (Gekrafs) Maluku Utara, Sherly Tjoanda ke Kota Tidore Kepulauan beberapa waktu lalu memberikan warna tersendiri bagi gerakan kolaborasi kreativitas komunitas yang ada di Tidore.
Setelah mengunjungi Pulau Failonga untuk melihat potensi bawah laut Tidore, istri Bupati Pulau Morotai Benny Laos itu kemudian berkunjung ke Gurabunga. Di desa adat itu Sherly bertemu tim penggerak film dokumenter Jalur Rempah Tidore.
Di sela-sela obrolan, Sherly memberikan support terhadap pengembangan gerakan komunitas di Tidore. Ia memberikan gambaran terkait gerakan kolaborasi anak muda, sudah sejauh mana karya-karya yang dihasilkan untuk bisa dijadikan support system pergerakan komunitas.
“saya sangat mendukung gerakan kreativitas yang bisa dijadikan wadah untuk berkarya. Semua anak muda Morotai saya support sesuai dengan potensi di bidangnya masing-masing. Semoga Tidore juga demikian,” tuturnya.
Menurutnya, untuk kolaborasi ke depan penting dilihat seberapa produktif pergerakan anak muda dalam pengembangan kreativitas.
“Saya akan mendukung, tapi yang bisa kalian berikan untuk saya, minimal semua potensi kalian harus dikenal orang banyak. Idealis boleh tapi juga harus realistis,” ujar Sherly.
“Untuk anak muda kreatif Tidore, karya yang kalian berikan harus juga tetap membangun jejaring, bukan hanya di Tidore tapi harus juga di luar Tidore. Kolaborasi penting untuk bisa menampilkan karya-karya yang kalian berikan, bukan Maluku Utara saja tapi juga di luar Maluku Utara,” sambungnya.
Sherly juga menyatakan ketakjubannya terhadap pemandangan dan pengembangan pertanian Desa Gurabunga. Ia pun memuji racikan kopi dabe dari warga setempat.
Sementara komunitas yang terlibat dalam pembuatan film dokumenter tersebut yakni Wildhouse, Meus Rumah Tua, dan Gomo (Gorango Morotai) juga siap gabung jurus untuk pengembangan ekonomi kreatif.
“Saya tunggu karya-karya kalian,” pungkas Sherly.
Tinggalkan Balasan