Pada hari keempat terapung, saat subuh, tepat sehari sebelum ditemukan kapal Jepang, Aidin Ode hanyut terpisah dan tidak terlihat lagi.
“Torang sudah tidak bisa lagi cari dia karena semua sudah lemas,” kisah Deki.
Selama empat hari terapung, ada beberapa kapal yang lewat yaitu kapal peti kemas. Namun jarak kapal yang sangat jauh membuat keempat orang ini tak terlihat.
“Yang dekat dengan torang itu kapal Jepang itu, makanya torang panggil dorang (mereka, red) dapa lihat,” sambungnya.
Deki bersama Hans Unggololi sendiri terluka di bagian kaki. Luka menganga itu akibat dimakan ikan yang sesekali menggigit kaki keduanya. Namun beruntung ikan yang menggigit bukan yang berukuran besar sehingga dapat diusir.
Meski kecelakaan laut tersebut menjadi pengalaman traumatis bagi Deki, pria kelahiran Bitung ini mengaku akan tetap melaut. Ia bakal menakhodai kapal baru dalam waktu dekat ini.
Tinggalkan Balasan