Tandaseru — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Halmahera Barat, Maluku Utara, Charles Richard Gustan, meminta pemerintah daerah serius membangun Kota Jailolo.

Hal ini disampaikan menanggapi penjelasan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Halbar, Soni Balatjai, pada rapat pembahasan RPJMD di kantor DPRD, Rabu (30/6). Dalam rapat tersebut dibahas pembangunan Kota Jailolo yang akan dianggarkan melalui pinjaman Pengembangan Ekonomi Nasional (PEN) Kementerian Keuangan.

“Jangan seperti pemerintahan yang lama, setelah itu diketuk dan menjadi perda, lalu pada saat memulai pekerjaan pembebasan lahan di pusat kota sebagai water front city, kemudian kontrak Rp 8 miliar itu dipending dan digugurkan dengan alasan persoalan pembayaran lahan yang belum diselesaikan,” ungkap Charles kepada awak media.

Charles menyatakan, sebagai bagian dari putra Jailolo, ia memberikan apresiasi kepada Pemda Halmahera Barat. Ia juga meminta Kota Jailolo yang akan dibangun nanti lebih baik dari pusat kabupaten maupun kota lain di Maluku Utara.

“Apapun yang sudah disepakati dalam RPJMD harus diseriusi oleh Pemda Halmahera Barat,” tegasnya.

Politikus PDI Perjuangan ini menambahkan, rapat pembahasan tersebut merupakan tindak lanjut pembahasan yang sudah dilakukan pekan lalu. Pada rapat itu, pihaknya bersama pimpinan OPD terkait melakukan sinkronisasi.

“Dan kami bersepakat bahwa RPJMD itu yang dilakukan pemerintah daerah,” pungkasnya.