“Semoga segera ada kejelasan dalam kasus ini. Kami telah berkomitmen untuk menegakkan hukum dengan sebaik-baiknya, menjaga stabilitas keamanan, melakukan penindakan apabila ada pelanggaran hukum, dan bersinergitas untuk menjaga stabilitas keamanan di Pulau Morotai,” jabarnya.
Erick menyatakan, oknum anggota TNI yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut telah diamankan Lanud. Apabila terbukti bersalah, ia akan diproses sesuai hukum militer yang berlaku.
“Kami meminta masyarakat mempercayai kami. Prosesnya akan kami koordinasikan dengan pihak Polres dan Kajari. Kami berkomitmen menegakkan hukum dalam masalah ini tanpa pandang bulu,” tegasnya.
“Kami telah melaporkan kepada Komando atas sebagai atasan yang berhak menghukum dan sudah dimonitor oleh Komando atas. Dan kami diperintahkan untuk melakukan pemeriksaan, penyidikan, dan sementara prosesnya masih berjalan dan dipimpin langsung oleh saya,” imbuh Erick.
Ia menambahkan, Lanud menghormati hasil penyidikan Kapolres dan jajarannya. Pihaknya juga menunggu hasil penyelidikan TNI AU, di mana POM AU akan melaksanakan penyidikan secara komprehensif.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada warga dan kepolisian yang telah mengamankan mobil patroli Lanud yang terparkir di TKP sehingga tidak ada perusakan atau hal-hal yang tidak diinginkan,” tandas Erick.
Tinggalkan Balasan