Tandaseru — Warga Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, dihebohkan dengan aksi penjagalan ternak sapi warga oleh orang tak dikenal (OTK). Penjagalan sapi ini dilakukan di Desa Sabatai Tua, Kecamatan Morotai Selatan.
Bull, adik pemilik ternak kepada awak media di Mapolres Pulau Morotai mengisahkan, sapi yang mati dijagal itu ditemukan pada Minggu (27/6) malam sekira pukul 21.30 WIT.
Saat itu, Manaf Baleo, seorang saksi, melaporkan ke pemilik ternak, Husni Sigana, tentang kecurigaan adanya aksi pencurian sapi. Pasalnya, ia melihat sebuah mobil menuju lokasi tambatan ternak.
“Saat saksi balik dari Desa Daeo dan melihat sebuah mobil menuju ke lokasi pencurian yang tak jauh dari Desa Sabatai, hal ini menimbulkan kecurigaan dan saksi langsung melapor ke Husni Sigana,” terangnya, Senin (28/6).
Usai menerima laporan itu, Husni bersama sejumlah warga Desa Sabatai dan Daeo langsung menuju lokasi. Setibanya di sana, terdapat dua ekor sapi yang sudah disembelih namun belum mati.
“Yang dapat iris ada dua ekor tapi belum mati. Yang dekat dengan mobil,” terang Bull.
Mobil yang dimaksud Bull adalah mobil patroli milik TNI AU Lanud Leo Wattimena. Saat warga tiba, mobil tanpa sopir terparkir di dekat sapi. Kendaraan itu pun langsung diamankan warga.
Esok harinya sekira pukul 6 pagi, warga kembali menemukan satu ekor sapi yang dijagal OTK. Sapi ketiga ini ditemukan dalam kondisi mati.

Pemilik ternak pun langsung memutuskan melaporkan hal tersebut ke Polres Morotai. Selain untuk mencari tahu siapa pelakunya, juga menghindari tudingan jadi meluas kemana-mana.
“Tuntutan kami, pelaku atau oknum pencurian ternak sapi itu harus ganti rugi dan juga kami meminta pihak kepolisian memproses sesuai hukum yang berlaku,” tandas Bull.
Danlanud Leo Wattimena, Kolonel Pnb Erick Rofiq Nurdin ketika dikonfirmasi membenarkan mobil yang ditemukan di sekitar lokasi penjagalan hewan ternak adalah milik Lanud Leo Wattimena.
Tinggalkan Balasan