Tandaseru — Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG) tahun ini menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mandiri bagi mahasiswa semester akhir ke daerah domisili masing-masing mahasiswa. Kebijakan KKN mandiri ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19.
Salah satu mahasiswa yang menjalani KKN mandiri adalah M. Singgih Baskoro Mus. Ia menjalani program tersebut di Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara.
“Di masa pandemi Covid-19 dan era New Normal ini kebijakan dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, mahasiswa tetap melaksanakan KKN namun wajib dilakukan di tempat tinggal masing-masing mahasiswa secara mandiri. Ini dengan tujuan agar mahasiswa tetap dapat melaksanakan kegiatan KKN dengan mengurangi risiko terjadinya penularan Covid-19 dan memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk melakukan pengabdian di wilayahnya masing-masing,” tutur Singgih, Kamis (17/6).
Selama KKN mandiri, Singgih sudah melakukan sejumlah kegiatan. Salah satunya memberikan sosialisasi dan bantuan kepada nelayan.
“Jadi dari mulai saya KKN di sini, saya intens memberikan sosialisasi mengenai pentingnya pemuliahan ekonomi pasca Covid-19 untuk masyarakat nelayan di Desa Bobong. Selain sosialisasi, saya juga memberikan bantuan alat pancing untuk nelayan,” kata mahasiswa Arsitektur tersebut.
Intinya, kata Singgih, tujuan dari KKN mandiri yang ia lakukan saat ini adalah membantu nelayan di tengah masa pandemi Covid-19 agar lebih produktif dan giat mencari ikan.
Ia berharap dengan sedikit edukasi dan bantuan dari dirinya kepada nelayan dapat bermanfaat demi kelangsungan hidup nelayan selama dan pasca pandemi.
“Harapannya, dengan bantuan yang diberikan nelayan lebih giat lagi dalam mencari ikan selama dan pasca pandemi,” harapnya.
Terpisah, Muhdin Soamole, Kepala Desa Bobong mengapresiasi langkah mahasiswa UNTAG tersebut.
“Saya sebagai Pemerintah Desa Bobong sangat mengapresiasi langkah mahasiswa KKN UNTAG Surabaya yang memberikan edukasi dan bantuan kepada nelayan Bobong di saat pandemi seperti ini. Sangat bermanfaat sekali bagi nelayan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan