“Kalau umpama kami dengar informasi dia ada di desa maka kami langsung cek dan bertindak (hubungi polisi). Kami juga minta warga melapor jika ada hal-hal yang mencurigakan,” terangnya.
Ia berharap, pelaku bisa secepatnya ditangkap agar masyarakat dan keluarga pelaku juga bisa nyaman.

“Kalau keluarga dari pelaku sendiri memang juga merasa sangat takut dan berhati-hati. Nanti misalnya pelaku itu tidak ditemukan, maka bisa saja berbahaya. Karena pelaku tinggal di hutan berbulan-bulan pikirannya bisa tertekan seperti Nakamura (tentara Jepang yang puluhan tahun bersembunyi di hutan Morotai, red) atau moro (sejenis makhluk halus, red). Jadi masyarakat aktivitas juga merasa takut,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, JO melakukan pembakaran kantor desa pada 24 November 2020 lalu. Semenjak itu ia melarikan diri ke hutan dan belum berhasil ditangkap hingga kini.
Tinggalkan Balasan