Ia bilang, untuk mengatasi sejumlah permasalahan perkotaan tersebut maka tema sentral yang diangkat dalam HUT Pemerintah Kota Ternate ke-22 adalah “Peningkatan Pelayanan Publik Menuju Ternate Mandiri dan Berkeadilan (Ternate Andalan)”.
“Tema ini sangat tepat, karena sejalan dengan visi besar kami,” ucapnya.
Wali Kota menegaskan, substansi dari tema sentral tersebut terdapat tiga komponen utama yang perlu digarisbawahi, yakni pelayanan publik, kemandirian dan keadilan. Ketiga komponen ini memiliki kolerasi yang tidak dapat dipisahkan yang dikemas dalam konsep Ternare Andalan.
“Pemenuhan kualitas pelayanan publik saat ini merupakan sebuah tuntutan yang tidak dapat dihindari baik dalam memenuhi kebutuhan masyarakat maupun dalam mendukung iklim investasi yang kondusif, sedangkan kemandirian merupakan tujuan utama dari otonomi daerah yaitu meningkatkan daya guna dan hasil guna pembangunan daerah di daerah menuju kesejahteraan masyarakat, dan komponen keadilan merupakan kebutuhan asasi dan manusiawi warga masyarakat Kota Ternate agar dipenuhi rasa keadilan,” ucapnya.
“Oleh karena itu, kualitas pelayanan publik dapat mendukung terwujudnya kemandirian daerah dan dengan sendirinya akan berkontribusi bagi terciptanya keadilan. Dengan demikian ketiga komponen Ternate Andalan harus dapat diimplementasi menjadi rencana aksi dalam bentuk trilogi pembangunan,” tandas Wali Kota.
Tinggalkan Balasan