Sementara Direktur Kawasan Kota dan Perbatasan Negara Kemendagri, Thomas Umbu Pati juga menekankan bahwa kedatangan pihaknya tidak ada kaitan dengan DOB melainkan kawasan khusus.

Menurutnya, kawasan khusus ini karena ada strategi kepentingan nasional dalam rangka mendorong percepatan pembangunan ibukota provinsi. Thomas bilang, Sofifi yang sudah lama terbentuk tapi proses perkembangannya kurang optimal merupakan alasan timnya datang untuk mendiagnosis masalah-masalah apa yang menghambat baik dari sisi kewenangan, tata ruang, kelembagaan, anggaran dan aspek lainnya.

Ia juga optimis untuk meramu berbagai persoalan secara komprehensif lalu kemudian kembali ke Jakarta untuk merumuskan atau melahirkan kebijakan seperti apa yang mampu mengatasi berbagai masalah yang ada.

“Kami juga akan mengkaji aspirasi empat kecamatan di wilayah Oba sehingga Sofifi dapat berjalan secara optimal,” terangnya.

Sekadar diketahui, dalam pertemuan tersebut juga didampingi Staf Ahli Gubernur Idham Umasangadji dan Karo PKKP Malut Rahwan K. Suamba.(Hms/Adv)