Tandaseru — Kinerja Sekretaris Daerah Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara, Salim Ganiru mendapat sorotan partai pengusung Bupati Aliong Mus dan Wakil Bupati Ramli. Salim bahkan diusulkan diganti lantaran dinilai gagal menjalankan tugas menjadi ‘pawang’ birokrat.

Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan Taliabu, Rismanto Tari mengungkapkan, Salim gagal menjalankan amanah yang diberikan Bupati dan Wabup dalam mengelola dan meningkatkan efektivitas kinerja birokrasi di Taliabu. Padahal, ia diberi kesempatan menjalankan tugas sebagai Sekda selama 4 tahun.

“Kami telah menemukan sejumlah problematika birokrasi di Taliabu yang merupakan efek buruk dari kinerja dan peranan penting seorang Sekda Taliabu yang dipercayakan untuk mengurus lembaga dan kinerja birokrasi dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik dan profesional,” ujar Rismanto, Rabu (31/3).

“Selama ini kita tahu bahwa semenjak awal perombakan kabinet AMR di periode pertama, pegawai birokrasi kita sudah dikendalikan oleh Salim Ganiru selaku Sekda. Tapi tidak ada satu pun keberhasilan yang ia capai dari harapan dan cita-cita Bupati dan Wabup untuk mewujudkan displin kinerja birokrasi yang berefek terhadap pelayanan publik yang efektif dan efisien serta peningkatan budaya kerja yang handal,” ungkapnya.

Ia menggambarkan, kegagalan total Sekda dalam hal mewujudkan visi AMR terkait pengelolaan birokrasi yang terdisiplin dan handal serta profesionalitas berbasis kinerja aparatur dalam beberapa hal, yakni kedisiplinan, peningkatan kinerja dan kesuksesan ASN dalam pelaksanaan tupoksi.

“Dalam konteks kedisiplinan ASN di lingkup Pemkab Pulau Taliabu selama ini sangat mengkhawatirkan sekali, terdapat sejumlah pimpinan OPD yang berlalu lalang keluar daerah tanpa alasan dan range waktu yang jelas dan tidak berbasis manfaat. Sebab ada sebagian pimpinan OPD yang melaksanakan perjalanan dinas di ibukota Jakarta namun hanya terkesan baronda saja, sehingga aspek manfaat yang diharapkan menjadi termarjinalkan,” papar Rismanto.