Tandaseru — Proyek percepatan pembangunan infrastruktur ibu Kota Sofifi Provinsi Maluku Utara masih menyisakan banyak pekerjaan rumah. Salah satunya proyek pembangunan Masjid Raya Sofifi yang ditargetkan rampung pada Juli 2021 mendatang.
Pasalnya, pemerintah diketahui belum melunasi pembebasan lahan bidang tanah untuk lokasi pembangunan masjid raya.
Wakil Gubernur Malut, M. Al Yasin Ali mengatakan, secara internal Pemprov Malut sudah menyelesaikan permasalahan tersebut. Bahkan Gubernur telah memerintahkan untuk segera diselesaikan.
“Sudah kami bahas secara internal, jangan sampai ada masalah di kemudian hari,” ujar Wagub, Jumat (12/2).
Politikus PDI Perjuangan ini bilang, pemerintah menargetkan paling lambat awal tahun 2021 sudah harus dibayarkan.
Menurutnya, dalam rapat internal juga ia telah mengingatkan Gubernur ihwal persoalan tersebut.
“Kita ketahui bersama bahwa anggaran Januari ini kan belum keluar, tetapi kita targetkan paling lambat awal tahun ini tuntas,” ujarnya.
Pembangunan masjid raya, lanjut Wagub, ditargetkan bakal rampung di bulan Juli sehingga dapat digunakan pada saat pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional 2021 di Sofifi.
“Target kita pada saat STQ masjid raya sudah digunakan,” katanya.
Mantan Bupati Halmahera Tengah ini menambahkan, jika pembangunannya rampung sesuai jadwal yang ditetapkan maka direncanakan Presiden Joko Widodo bakal turun untuk meresmikan.
“Kita pastikan Pak Presiden yang resmikan,” ungkapnya.
Ia mengakui, selama proses pembangunan banyak kendala yang dihadapi, terutama masalah upah kerja yang disampaikan Dinas PUPR.
“PUPR bilang ada kendala soal upah kerja karena tidak ada anggaran, namun Pak Gubernur menegaskan bahwa jika sudah ditender berarti kontraktor sudah siap, tapi Gubernur juga minta agar Kaban Keuangan segera mencairkan anggaran 30 persen,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan