“Karena Malut bukan hanya sekadar menjadi tujuan wisata, tetapi juga salah satu daerah yang siap menyongsong industri maju. Bahkan Kementerian Perhubungan berencana membangun bandar udara baru di Pulau Halmahera. Termasuk pencanangan Kementerian PUPR tahun 2022 untuk membangun Jembatan Tidore-Ternate. Inilah yang harus disinergikan oleh semua stakeholder yang ada di Maluku Utara, untuk memastikan konsep pembangunan Indonesiasentris bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

Ia pun meminta kepada empat senator asal Malut yakni Sultan Tidore Husain Alting Sjah, Namto Roba, Suriati Armaiyn dan Matheus Stefi Pasimanjeku untuk terlibat aktif mewujudkan slogan DPD sebagai wakil daerah, yaitu “Dari Daerah untuk Indonesia”.

Sementara itu, Rektor Unkhair Ternate Prof. Dr. Husen Alting dalam sambutannya menyampaikan bahwa wisuda kali ini dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut mulai hari Kamis (28/1) sampai Sabtu (30/1) karena kondisi pandemi.

Para wisudawan pada periode wisuda ini merupakan mereka yang seharusnya diwisuda pada periode Maret dan September 2020 yang lalu. Akan tetapi, tahun 2020 telah menjadi tahun yang sangat menantang bagi semua di mana hingga saat ini masih merebaknya wabah Covid-19 di seluruh dunia, termasuk di Malut.

“Wisuda kali ini diikuti oleh 1.365 peserta yang terdiri dari Fakultas Hukum 52 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 276 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 507 orang, Fakultas Pertanian 100 orang, Fakultas Perikanan dan Kelautan 54 orang, Fakultas Ilmu Budaya 56 orang, Fakultas Teknik 191 orang, Fakultas Kedokteran 6 orang; dan Program Pascasarjana 85 orang,” urainya.

“Dari jumlah 1.365 orang tersebut, terdapat 128 mahasiswa program Strata Satu dan 29 mahasiswa Program Strata Dua yang lulus dengan predikat Pujian dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,50. Dan untuk wisudawan/wisudawati terbaik dicapai oleh Nurlaila Kadarwati Papuluwa dari program studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum dengan IPK 3,96 dan lama studi 3 tahun 11 bulan.  Dalam wisuda ini dikukuhkan juga 38 orang dari Program Profesi Guru (PPG) sebagai guru profesional dengan sebutan guru,” ungkapnya.

Selaku pimpinan universitas, Rektor mengucapkan selamat kepada para orang tua wisudawan yang memperoleh predikat terbaik dan pujian.