Tandaseru — Wakil Gubernur Maluku Utara M. Al Yasin Ali menyebut Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba (AGK) terlalu lemah dalam menghadapi bawahannya. Dampaknya, Ibu Kota Sofifi yang seharusnya menjadi program AGK-YA sebagai Kota Kita diibaratkan Wagub sebagai “rumah kontrakan”.

Saat diwawancarai di Kantor Gubernur, Selasa (22/12), Al Yasin mengungkapkan kekesalannya kepada para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang lebih memilih berkantor di Kota Ternate ketimbang di Sofifi. Mantan Bupati Halmahera Tengah dua periode ini juga menilai Gubernur terlalu memanjakan para ASN.

“Kalau kita lihat terlalu ada kelonggaran dari Pak Gub. OPD bikin kantor perwakilan di Ternate ini yang saya tidak setuju. Akhirnya Kota Sofifi yang seharusnya jadi rumah kita sudah berubah jadi ‘rumah kontrak’,” ujarnya.

Al Yasin bilang, ia selaku Wakil Gubernur tidak bisa menjamin jika ASN Provinsi akan kembali berkantor di Sofifi pada Januari 2021 mendatang jika Gubernur masih bersikap lemah.

“Kalau masih kasih longgar-longgar begitu pasti mereka masih akan berkantor di sana (Ternate, red),” tuturnya.

Menurutnya, kebijakan berkantor di Ternate secara bergantian hanya berlaku pada saat pandemi Covid-19. Saat ini, kata politikus PDI Perjuangan tersebut, ASN sudah harus kembali berkantor di Sofifi sambil menerapkan protokol kesehatan.

“Sudah bisa, sisa menerapkan prokes, jaga jarak, cuci tangan,” tukasnya.